Siapa yang paling takut sama pocong? Pocong itu sudah dikenal sebagai hantu khas Indonesia yang berbalut kain putih ibarat guling yang ada mukanya. Terlepas dari itu semua, ternyata ada 10 hal tentang pocong yang perlu kamu ketahui! Yah percaya gak percaya sih, untuk mengenal lebih dekat, siapa tau suatu saat ketemu di jalan atau kolong tempat tidur kan? Yak, ini dia!
1. Perwujudan makhluk halus, bukan orang yang sudah meninggal.
Kamu pasti sudah paham bahwa orang yang sudah meninggal (ruh/arwah) itu punya alamnya sendiri, sesuai kepercayaanmu masing-masing ya. Nah, pocong itu sudah tentu bukan mereka yang sudah meninggal, terlepas dari rumor lupa dilepas ikatannya lah atau karena mati penasaran masih punya urusan lah. Pocong itu merupakan perwujudan makhluk halus/jin/atau apapun istilahnya yang "berdandan" seperti itu. Jadi kalau ketemu, bukan, itu bukan orang yang sudah meninggal. Jadi gak perlu disapa.
2. Pocong adalah tipe setan 1 VS 1.
Pocong lebih "hobi" menampakkan diri pada seseorang saja bukan segerombolan orang. Jadi kalau kamu sedang sendiri, kamu perlu lebih menjaga diri. Dia akan ngacir jika kamu menemukan bantuan orang banyak, ketika dia sedang berusaha berkenalan denganmu. Namun inilah yang perlu kamu pelajari sifat positif dari pocong, yaitu play fair, gak main keroyokan tapi satu lawan satu.
3. Baunya busuk dan suka meniupmu dari belakang, kadang meludah.
Pengakuan dari beberapa orang yang pernah beruntung bertemu dengannya adalah baunya busuk. Dalam jarak beberapa meter, baunya cenderung seperti minyak-minyak tertentu, tapi begitu dekat, beuh! Kayak bau bangkai. Kalau kamu gak menyadari tanda itu, ia suka meniupmu dari belakang, dengan nafas yang gak beda jauh sama kamu waktu bangun pagi. Ia juga suka cari perhatian dengan meludah, yang kebanyakan orang mengira mereka sedang dipipisin cicak atau serangga.
4. Suka di tempat-tempat bekas kejadian naas.
Entah itu bekas tempat kejadian pembunuhan, bunuh diri atau kecelakaan, pocong hobi hang-out di sana. Kecuali kalau kamu memang mau nongkrong asik bareng dia, buat apa sih kamu mau main ke tempat begitu? Negeri kita masih luas, bro. Jelajahi tempat lain aja yang lebih indah dan menentramkan hati.
5. Sering menjadi sosok "penjaga" tempat atau "penglaris" usaha.
Untuk kamu yang pernah mempertanyakan kenapa suatu tempat makan bisa larisnya gak wajar banget, padahal gak enak banget rasanya, mungkin kamu salah satu orang yang gak termakan jejampiannya si pocong. Bagus lah. Karena memang ada beberapa penjual makanan yang menggunakannya sebagai penglaris. Selain itu, pocong juga digunakan di beberapa tempat sebagai penjaga, misalnya di bagian gedung kampus tertentu atau di daerah terlarang tempat wisata yang sering digunakan untuk mesum. Kalau ada yang hendak berbuat aneh-aneh, nah siap-siap tuh disambut sama si penjaga. Makanya jangan bandel.
6. Identik dengan tempat sunyi, lembab, lebat dengan tanaman terutama pepohonan pisang.