Psikologi pendidikan menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang harus dikuasai. Belum lagi para tokoh selalu memberikan berbagai pembahasan yang jelas. Cek jawabannya di dalam artikel ini!
Psikologi pendidikan bisa dikatakan sebagai salah satu ilmu pengetahuan. Biasanya ilmu pengetahuan ini akan mempelajari berbagai hal di dalam lingkungan pendidikan. Ada banyak hal yang bisa dipelajari mulai dari sudut pandang kognitif sampai dengan perilaku.
Selain itu, psikologi juga akan membahas berbagai aspek seperti motivasi, regulasi diri sampai dengan konsep diri. Sehingga hal ini juga akan mengandalkan berbagai metode untuk meningkatkan aktivitas pada pendidikan. Berikut ini adalah beberapa pembahasannya:
William James
William James merupakan salah satu tokoh psikologi yang baru saja mengemukakan kebenarannya. Hal pertama yang harus dipahami mengenai psikologi pendidikan adalah sebuah penilaian yang akan bergantung kepada individu tertentu.Selain itu, hal ini akan berakibat kepada kinerja serta setiap keberhasilan yang akan diperbuat nantinya. Pastinya setiap pertimbangan yang dimiliki tentu akan berdampak langsung kepada pelakunya masing – masing.
Biasanya aliran filsafat yang dianut oleh William James ini bisa dikatakan sebagai aliran filsafat pragmatisme. Bisa diartikan kalau aliran ini merupakan sikap memiliki dari segala sesuatu seperti prinsip, kategori hingga keniscayaan.
Pada dasarnya hal ini akan bergantung kepada fakta – fakta yang akan terdapat di dalamnya. Berbeda dengan pragmatisme bisa diartikan sebagai sifat yang kritis terhadap kepada semua sistem filsafat yang sudah ada.
Biasanya konteks sistem filsafat disini adalah kekuatan yang puncak, mutlak hingga abadi. Pada dasarnya penganut seperti William James ini selalu memiliki dunia yang berubah – ubah. Bahkan tidak pernah tepat atau abadi.
Selain itu, penganutan yang diambil oleh William James ini bisa dikatakan sebagai salah satu elemen penting di dalam kehidupan. Mulai dari bercerita tentang prinsip objektivitas, kebenaran, serta realitas atau gagasan transendental.
John Dewey
John Dewey merupakan tokoh kedua yang ikut berkontribusi dalam pendidikan psikologi mulai dari masa perkembangan sampai dengan akhir. Jika membicarakan tentang pendidikan sudah pasti ini merupakan salah satu bagian terpenting pada pendidikan nasional.Dewey sempat berpendapat kalau pendidikan itu memiliki tujuannya masing – masing. Tentu dalam melakukan proses pendidikan ini memang tidak mudah. Melainkan harus dihadapi dengan waktu yang cukup lama.
Rata – rata setiap pendidikan yang dijalani juga memiliki sifat yang berbeda – beda. Mulai dari seterusnya, reorganisasi, rekonstruksi dan berbagai perubahan pengalaman setiap manusia. Dengan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan hal ini bisa mengubah pengalaman anda menjadi lebih baik kedepannya.
Jika dibandingkan filsafat, sebenarnya pendidikan merupakan hal yang berbeda. Kalau filsafat bisa diartikan untuk memutuskan masalah kehidupan. Berbeda dengan pendidikan yang bisa diartikan sebagai sebuah metode pelatihan untuk menyelesaikan kehidupan.
Biasanya teori yang dianut oleh John Dewey ini bisa dikatakan sebagai sebuah teori progresivisme. Teori progresivisme bisa dikatakan sebagai sebuah aliran yang akan bertujuan ke arah mendatang. Bisa dikatakan teori ini akan lebih difokuskan kepada manusia.
Edward Lee Thorndike
Edward Lee Thorndike merupakan tokoh kedua yang memulai keputusannya dengan eksperimen. Biasanya eksperimen yang dilakukan oleh Edward Lee Thorndike ini dimulai dari binatang. Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah di dalam otak hewan.Bahkan Edward Lee Thorndike juga pernah berpendapat bahwa dalam melakukan penelitian tidak cukup dari data saja. Melainkan harus dilakukan dengan pengujian secara langsung kepada objek yang bersangkutan dengan penelitiannya.
Ternyata ada banyak sekali pembahasan yang bisa didapatkan dari tokoh yang berbeda. Bagi anda yang penasaran dengan pembahasannya bisa langsung membacanya di artikel ini. Semoga artikel ini bisa membantu anda lebih baik.